Chicago Bulls memenangkan pertandingan eksibisi kedua berturut-turut dengan 36 poin, mengalahkan New Orleans Pelicans 121-85 di United Center terhadap Jumat malam. Zach LaVine memimpin Bulls dengan 21 poin. Mantan Pelican Lonzo Ball mencetak 19 poin dari 5-dari-6 tembakan dari pusat kota. Selanjutnya, Bulls lakukan perjalanan ke Cleveland untuk hadapi Cavaliers dalam lebih banyak aksi pramusim terhadap Minggu malam.
Mungkin pelatih terhebat sepanjang jaman dapat melihat salah satu pemainnya di lapangan ragu-ragu dan melihat ke arahnya di bangku cadangan.
John Wooden, dengan tangan tergenggam di pangkuannya, dapat menatap ke belakang dan berkata, "Jangan melihat aku." Karena gagal menyiapkan adalah menyiapkan diri untuk gagal. Mereka memahami apa yang mesti dilakukan; jadi lakukanlah.
Bulls tentu telah sebagai pelatih Bulls Billy Donovan tampaknya mengadopsi style Kayu.
Dan itu menopang untuk punyai sepasang penjaga UCLA.
Karena sekali lagi dalam berlari—dan berlari, dan berlari, dan berlari—meningkatkan keistimewaan 40 poin lagi, Bulls Friday dalam kemenangan 121-85 dalam pertandingan eksibisi atas New Orleans Pelicans perlihatkan gaya permainan yang cepat, tidak salah mengira kegiatan untuk pencapaian. , yang punyai banyak sihir.
Dengan Zach LaVine meluncur ke tim tertinggi 21 poin, lebih-lebih di pihak penerima, dan sesama mantan product UCLA Lonzo Ball memberi tambahan 19 poin dengan lima dari enam tiga pointer, Bulls berlari ke dominasi sebagai starter lagi bermain tiga perempat dan menumpuk keistimewaan 39 poin.
“Saya pikir kami cuma coba bermain untuk personel kami,” kata LaVine,
Bulls dengan mencuri dua digit lagi untuk menyalakan permainan semua lapangan. “Tidak ada alasan untuk melambat disaat kami punyai begitu banyak atlet di lapangan. Jelas dengan Vooch (Nikola Vucevic 16 poin, sepuluh rebound, dan empat steal) dalam permainan, kami mesti membuatnya menyentuh di sana-sini. Tapi dia mendapatkan bola masuk ke pangkuannya dengan dia tertinggal tiga atau masuk ke dalam saku; kami bermain cepat. Siapa pun yang beroleh bola untuk rebound, kami keluar. Jika tidak, kami memberikannya kepada 'Zo dan membiarkannya bermain dan pergi dari sana."
Dan sekali lagi, benar-benar bagus untuk percaya dengan permainan yang begitu cepat dan menarik yang telah diadaptasi oleh para pemain dengan begitu cepat dan mudah.
Bulls mendominasi untuk game kedua berturut-turut, mengalahkan Pelicans 121-85 Jumat malam di United Center.
Sejak LaVine dengan Bulls, dia kerap dikritik dikarenakan memegang bola. Apakah dia dapat beradaptasi dengan lebih banyak bakat; bisakah dia? Apakah dia ingin?
Tidak ada yang tampaknya telah memeluk gaya permainan layaknya LaVine, yang tampaknya hampir tidak punyai bola sama sekali kala memimpin Bulls dalam mencetak gol di kedua kemenangan pertandingan pramusim. Anda mencentang kotak skor sesudahnya dan sepertinya bergumam, "Saya tidak ingat dia mencetak semua poin itu."
"Anda tidak mengidamkan mesti coba lakukan segalanya; itu tidak menyenangkan," kata LaVine. "Saya beroleh tembakan mudah. Saya melepaskan banyak tembakan malam ini, sebenarnya. Dua untuk tujuh lawan tiga. Saya semestinya membuat tiga lagi di buku saya. Saya beroleh tembakan terbuka lebar dan tetap sanggup memainkan permainan saya dan
berada di pilih dan menggulung dan mengatasi bola, tetapi itu tidak layaknya semua style penguasaan. Saya menikmatinya."
Ada banyak penyangkalan untuk pergi sekitar
, itu jadi pramusim tanpa kepanduan, tim lain tidak bermain reguler, tempat tinggal Bulls tanpa perjalanan. Baik Zion Williamson dan Brandon Ingram duduk di New Orleans.
Tapi semua orang dalam permainan itu dibayar gaji NBA. Dan sekali lagi cuma orang-orang berbaju putih Bulls yang tampaknya pantas mendapatkannya; dan layak untuk diperhatikan.
Itu langsung di awali dengan awal kuarter pertama 30 poin lainnya, Javonte Hustle, eh Green, memaksa sepasang turnover sebagai pengisi untuk Patrick Williams dan berlari untuk permainan tiga poin, LaVine memberi tambahan kepada Vucevic untuk skor bergulir dan Bulls memimpin 15-4, Vucevic menggambar ganda dan langsung mengoper ke Ball untuk skor mengemudi, Lonzo mencuri bola dan mendorong ke depan ke Green untuk lemparan bebas dan 19-6 di pertengahan babak pertama.
